Bagaimana Perkembangan Transportasi Indonesia 5 Tahun Terakhir?

22 Oktober 2019

perkembangan transportasi Indonesia
sumber: jakartamrt.co.id

Bila bertanya soal masalah perkembangan transportasi di Indonesia 5 tahun ke belakang, sepertinya saat ini sudah banyak kemajuan yang didapatkan. Saya sendiri, sudah merasakan bagaimana lancarnya transportasi darat setelah dibangunnya jalan tol lintas Sumatera. Di tempat lain pun, sepertinya juga tak jauh berbeda.

Mulai Merata, Tapi Masih Banyak Masalah


Tak bisa dipungkiri, pembangunan transportasi di Indonesia 5 tahun terakhir ini bisa dikatakan hampir merata di seluruh Indonesia. Bahkan, pembangunan jalan-jalannya pun mulai sampai ke tingkat desa dan RT. Meskipun jadwal kebagian jalannya tidak sama dan belum maksimal, namun itu benar-benar sangat membantu mereka yang berada di daerah.

Untuk saya sendiri yang tinggalnya tidak di desa-desa amat tapi juga tidak di kota besar, hal ini juga cukup terasa. Kemudahan transportasi darat sekarang ini sangat terasa khususnya dengan pembangunan light rail transit atau LRT di Palembang yang letaknya tak jauh dari tempat saya tinggal.

Itu baru di Palembang, di kota lain seperti di Jakarta, pembangunan transportasinya jauh lebih masif. Kamu pasti menyadari betapa hebohnya berita soal dibangunnya mass rapid transit atau MRT beberapa waktu lalu yang langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, kan? Belum lagi peresmian berbagai jalan tol yang bisa memperpendek waktu tempuh.

Tapi, apa itu cukup? Jawabnya tentu saja tidak. Masih banyak persoalan yang harus dihadapi pemerintah untuk menjadikan transportasi Indonesia ke arah yang lebih maju dan modern serta menjadi solusi bagi bersama. Tak usah jauh-jauh. Di tempat tinggal saya sendiri, masih banyak permasalahan tersebut.

Salah satu permasalahan yang paling utama adalah tingkat kesadaran pengendara yang rendah. Pengguna jalan seperti pengendara motor dan mobil baik itu pribadi ataupun umum masih banyak yang melanggar peraturan. Misalnya saja, angkot yang ngetem bahkan di perempatan yang ramai, angkot ke jalur kiri untuk berhenti, travel liar dan lainnya.

Belum lagi masalah belum meratanya pembangunan jalan di daerah. Masih banyak daerah yang akses jalannya seadanya di sini. Ketika hujan turun, jalanan bercampur lumpur. Tapi itu sebenarnya juga terjadi karena ulah masyarakatnya sendiri. Banyaknya truk batubara dan pengangkut kayu dengan muatan berlebih, biasanya lewat terlalu sering di sana.

Masalah Kemacetan


Tak hanya itu saja masalah yang dialami masyarakat Indonesia saat ini dalam hal transportasi. Kemacetan. Padahal, sebenarnya ruas jalan yang dibangun sudah sangat baik. Sekali lagi, langkah strategis memang sudah diambil pemerintah dengan membangun banyak transportasi publik seperti MRT dan LRT.

Tapi, bagaimana dengan pengguna kendaraan pribadi? Memang tak bisa selalu mengandalkan kendaraan umum untuk mengatasi kemacetan yang ada di kota besar seperti Jakarta dan Palembang yang terjadi di jam-jam tertentu. Banyaknya kendaraan pribadi saat ini adalah salah satu penyebabnya.

Padahal, bisa kita lihat, kendaraan umum bahkan seringkali kosong. Tapi, hal ini tak bisa disalahkan juga sebab kondisi kendaraan umum seringkali tak baik. Memaksa pengguna kendaraan pribadi mengubah kebiasaan berkendara tentunya bukan jadi solusi untuk mengatasi kemacetan bila kendaraan umumnya masih tak memadai jumlah dan fasilitasnya.

Pemanfaatan Teknologi


Saya tahu, pemerintah tak pernah tinggal diam dalam menghadapi keadaan saat ini. Pemerintah terus berupaya untuk membangun transportasi modern terbaik untuk setiap warganya. Setelah adanya MRT di Jakarta dan LRT di Palembang, rencananya pemerintah Indonesia juga akan meluncurkan hyperloop yang digadang memiliki kecepatan luar biasa.

Dengan transportasi berteknologi terbaru ini, tentunya kita bisa bergerak lebih cepat untuk mencapai tempat yang diinginkan. Ditengarai, ia mampu menembus kecepatan hingga 1300 km per jam.

Tapi, jangan terlalu muluk dengan hyperloop. Kembali ke keadaan transportasi Indonesia 5 tahun sekarang ini. Keberadaan MRT dan LRT telah memiliki banyak sekali dampak baik untuk pertumbuhan masyarakat di sekitarnya. Misalnya saja, akses yang lebih cepat, fasilitas dan transportasi umum yang lebih layak dan masih banyak lagi.

Kita tentunya juga tak bisa mengesampingkan peran transportasi daring dalam memajukan transportasi Indonesia. Setidaknya, transportasi daring ini sudah mampu sedikit membantu mengurai kemacetan karena mengurangi pengguna kendaraan pribadi.

Jika menilik ke belakang, transportasi Indonesia saat ini sudah sangat lebih baik dari 5 tahun sebelumnya. Setiap masyarakat bisa mendapatkan akses transportasi yang sama dengan harga yang terjangkau pula. Meski masih terdapat kekurangan, namun tentunya itu tetap sangat membantu, kan?

6 komentar

Hi,
Kalau ingin berkomentar menggunakan opsi akun Google, pastikan profile blogger kamu berstatus publik (bisa dilihat orang lain).

Jika tidak, maka nama kamu akan di-display menjadi "Unknown" dan mohon maaf, komentarnya tidak bisa aku approve dan balas karena menyebabkan broken link.

Thanks