VEET, Solusi Tampil Mulus Bebas Bulu Tanpa Harus Waxing dan Shaving

3 Juni 2019

Siapa nih yang paling enggak suka kalau tangannya atau kakinya buluan? Kalau kalian jawab “Iya”, berarti kita sama. Awalnya aku enggak terlalu menghiraukan adanya bulu-bulu di bagian tangan dan kaki ini.

Tapi, lama-lama, rasanya jengah juga. Warna kulit juga menjadi lebih gelap karena adanya bulu-bulu ini, apalagi kalau lebat dan warnanya totally black. Hufh. Bulu-bulu di bagian kakiku malah sangat mengganggu ketika aku mengoleskan sunscreen. 

Sekitar awal umur 20-an, aku sudah memberanikan diri untuk melakukan cukur. Awalnya sih ribet banget, dan deg-degan. Tapi, karena terlalu sering melakukannya jadi bisa cepat sih tapi kerepotan yang lainnya muncul dan akhirnya membuat aku beralih ke VEET. Alasan lebih lengkapnya ada di bawah ini.

Review VEET Hair Removal


4 Alasan Kenapa Aku Berhenti Shaving dan Waxing


1. Setelah Shaving, Bulu Tumbuh Lebih Kasar


Aku pernah baca sih kalau bulu tumbuh lebih lebat setelah dicukur itu mitos. And I agree. Memang mitos, dia memang enggak bertambah lebat namun menjadi lebih tebal dan kasar dan hal inilah yang membuat seakan-akan dia bertambah lebat. 

Sensasi rambut yang tumbuh setelah melakukan cukur itu sungguh membuatku enggak nyaman. Selain kulit yang terasa lebih kelaki-lakian, ditambah rasa enggak PD yang luar biasa. Ini sih alasan utama aku berhenti shaving.

2. Bagiku, Waxing Itu Sakit


Eit, kalian yang penganut waxing jangan marah dulu. Aku lumayan open minded kok. Aku tahu kalau sering melakukan waxing akan membuat rasa sakitnya berkurang. Ya, itu sebenarnya berlaku untuk segala macam hal. Bisa karena terbiasa.

Tapi, coba deh untuk 5-10 kali pertama. Aku beberapa kali melihat iklan waxing dan melihat video percobaannya. It’s kinda easy tapi setelah aku timbang-timbang, akhirnya fixed enggak jadi. Lagi pula, kulitku rada tipis, takutnya bakal langsung iritasi karena diperlakukan seperti itu.

3. Shaving Bisa Jadi Pemicu Ingrown Hair


Have you heard about “ingrown hair”? Secara singkat, kondisi ini adalah kondisi di mana rambut atau bulu tumbuh mengarah ke dalam kulit. Ngeri enggak tuh, di mana-mana bulu itu kan idealnya keluar, kok malah ke dalam?

Kondisi ini disebutkan sebagai kondisi umum yang terjadi setelah proses pencukuran. Walaupun enggak berbahaya, tapi tentu sangat menjengkelkan dan pada kasus tertentu dapat menyebabkan infeksi dan penggelapan kulit. Oh, no way!

4. Sudah Ada Solusi yang Lebih Mudah


Enggak mungkinlah aku berhenti melakukan shaving dan waxing tanpa ada metode penggantinya. Tentu aku udah nemuin nih metode baru untuk tampil mulus tanpa bulu yang mengganggu. Seperti judul dari tulisan ini, aku pakai VEET.

VEET ini merupakan sebuah produk hair removal cream yang merupakan jawaban dari banyak keluhan dalam menghilangkan bulu selama ini. Ya, bisa dibilang paling minim risiko dan sudah jelas paling mudah cara penggunaanya. 

Varian VEET Hair Removal Cream


Varian VEET Hair Removal


VEET punya 3 varian dengan 3 aroma dan komposisi yang berbeda pula sesuai dengan fungsinya. Ada yang untuk kulit kering yaitu VEET yang berwarna hijau. Ada pula cream untuk kulit normal dengan warna kemasan pink. Terakhir ada untuk kulit sensitif dengan warna biru.

Aroma dari 3 varian ini pun berbeda-beda. Kamu yang mau menggunakannya, please kenali dengan benar dulu tipe kulit kalian. Kalau aku kebetulan memakai ketiganya karena part tubuh aku punya kondisi kulit yang berbeda-beda.

Untuk area tangan, kulitku normal sedangkan di bagian kaki masih bertipe kering. Ini karena aku lebih perhatian sama kulit tangan, selalu aku pakaikan moisturizer, kaki malah jarang. Not fair emang. 

Lalu, varian yang untuk kulit sensitif aku pakai untuk keti. Ya, wajar, kulit ketiak memang berbeda sekali kondisinya dan aku enggak berani memakai varian lain selain yang sensitif untuk area tersebut.

Cara Penggunaan


Well, lemme mention it one more time, ini tuh simple banget sumpah. Aku aja makai ini masih bisa bermulti tasking lo. Aku masih bisa sambal ngerjain hal yang lain saking mudahnya.

1. Aplikasikan cream pada punggung spatula yang sudah disiapkan di setiap kemasanya. Oleskan dengan tebal dan merata sampai seluruh bulu tertutup. 
2. Tunggu selama 3 menit saja dan maksimal 6 menit, jangan lebih dari itu (untuk produk kulit normal dan kering), maksimal 10 menit jangan lebih (untuk varian kulit sensitif).
3. Segera bersihkan sisa krim dan bulu dengan spatula. Kemudian bilas dengan air dan keringkan.

Cara Penggunaan VEET


Tekstur dan Kemasan


Kalau kamu belum pernah coba menggunakan produk ini, pasti penasaran kan gimana sih tekstur dari krim ini. Well, enggak ada yang aneh kok, sama seperti krim pada umumnya. Warnanya putih pekat, enggak berminyak. Creamy dan enggak ada too much-nya. Misal kayak too creamy. Enggak ada. Semuanya pas dan enggak kasar juga saat menyentuh kulit.

Aku pernah beli sih kemasan yang gede, cuma yang sekarang aku punya itu kemasan kecil-kecil 25 gram. Karena harus banyak digunakan, tentu cepet habis. Tapi dengan performanya, sangat worth kok. 

Packaging-nya sudah memuaskan kalau dibandingkan dengan harganya walaupun mungkin bisa lebih profesional lagi. Ada informasi lengkap di belakang kemasan dan di box-nya. Spatula yang sudah disiapkan dalam kemasan juga sangat efektif dan membantu.

Review VEET Hair Remova

VEET Hair Removal

VEET Hair Removal

VEET Hair Removal

VEET


Pendapatku Mengenai VEET


Aku suka banget segi kepraktisannya. Lalu aku juga suka sensasi habis memakainya. Jadi ga ada tuh yang Namanya kulit memerah atau iritasi, tapi dengan catatan, krim yang dipakai sesuai dengan kondisi kulit ya. Sebaiknya lakukan tes reaksi terlebih dahulu. Petunjuknya ada di belakang kemasan.

Pihak VEET ini mengklaim bahwa produk mereka mampu menghilangkan bulu sampai ke dekat akar dan mampu mempertahankan kelembapan kulit higga 24 jam. Klaim ini benar adanya asalkan enggak dalam kondisi kulit tertentu dan penggunaan produk sesuai dengan jenis kulit. Totally, performanya bagus banget dan aku suka semua hal selain baunya aja sih yang aku agak kurang nyaman.

Kamu bisa mendapatkan produk kece ini di online maupun offline store dengan harga ekonomis. Untuk kemasan 25 gram seperti yang aku pakai ini, satu piece cuma dihargai sekitar 20 ribuan. Reapply produk ini jika bulu sudah mulai lebat lagi. 

It depends dari masing-masing orang sih. Bisa 5, 7 sampai 10 hari sekali. So, sudah siapkah kalian tampil mulus seketika dengan mudah dan #BeAConfidentYou dengan VEET? 

14 komentar

  1. Saya sudah pakai ini sejak lama dan masih suka sampai sekarang. Praktis banget. Setuju sama baunya. Saya sampai mencoba ketiga variannya karena pengin mencari-cari yang mana yang paling wangi, haha. Tapi akhirnya selalu kembali lagi ke yang warna pink karena itu yang paling cocok.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pink berarti untuk kulit normal ya mbak ya...

      Hapus
  2. ingrown hair? aku baru tau ini loh
    wah ternyata lebih aman yaa pake Veet dr pada cukur manual

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lebih aman selama tidak alergi... kalau mau coba jangan lupa tes dulu kecocokannya dengan kulit kamu.

      Hapus
  3. Iya kayaknya waxing itu sakit bgt ya. Blm pernah nyoba, tp membayangkan rasanya ngeri2 sedap. Apalagi shaving, agak horor membayangkan ingrown hair. Untung ada Veet ya, ga takut lg bakal kejadian macam2.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waxing memang aku ga punya nyali untuk mencobanya Kak. Shaving juga ribet banget dan banyak efek samping juga.

      Hapus
  4. Wah Eny blm pernah coba, harus nyobain very ini apalagi gak ada rasa sakit ka.. kadang kan minder kalo punya bulu yg agak lebat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener... nutupin kemulusan kulit kadang kan. hehe

      Hapus
  5. Aku dlu smpat coba veet ini, cm kdg ga tahan sma baunya, jd beralih ke merk sbelah .. Dan skrg lg pngen waxing cm yaitu td sakit apa ga nya msh jadi prtimbangan hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau nanti jadi, share juga ya ceritanya di blog kamu. hehe

      Hapus
  6. aku udah lama pake veet, awlanya takut bahannya mengandung sesuatu yang berbahay tapi untungnya sampe sekarang aman.
    Emang baunya agak gimana gitu ya, tapi aku tahan-tahanin haha


    salam,

    rizkyashya.com

    BalasHapus
  7. Aku pakee ini juga looh.. Emg praktis abis ya ca.. Cm sejak hamil n n menyusui jd ga berani make..

    BalasHapus
  8. Sebagai perempuan yg banyak punya bulu, aku juga pernah pakai Veet ini. Sudah lama banget nggak pakai, mau coba lagi nanti.

    BalasHapus
  9. Aku suka pake veet ini juga dong, dia tumbuhnya ga sakit dan ga terlalu gatal kalo shaving ga enak deh.

    BalasHapus

Hi,
Kalau ingin berkomentar menggunakan opsi akun Google, pastikan profile blogger kamu berstatus publik (bisa dilihat orang lain).

Jika tidak, maka nama kamu akan di-display menjadi "Unknown" dan mohon maaf, komentarnya tidak bisa aku approve dan balas karena menyebabkan broken link.

Thanks