Belakangan ini aku lagi sangat memperhatikan kondisi kulit keringku. Beberapa pekan lalu aku merasa kulitku semakin parah. Entahlah. Intinya saat itu make up jadi susah nempel. Kulit wajahku seakan menolak untuk dikasih make up dan merengek untuk minta dikasih skin care. Eaa

Sejak saat itu, aku mulai searching mengenai produk-produk yang bisa mengembalikan kelembapan kulit. Ketemulah aku dengan beberapa macam produk khusus untuk si kulit kering dan salah satunya adalah Love Nature Creamy Mask ORIFLAME ini. 

Love Nature Creamy Mask ORIFLAME


Kalian pasti udah akrab dong ya dengan brand yang satu ini. Aku salah satu yang suka produk-produk ORIFLAME. Pernah coba beberapa produk ORIFLAME lainnya. Nggak banyak sih. Cuma pernah aku coba eyeliner, tender care, sama satunya lagi lupa. Buat perawatan kuku gitu. 

Daripada kepanjangan, mending langsung aja ya aku certain first impression aku memakai produk ini.

Product Knowledge


Love Nature Mask dari ORIFLAME ini sebenarnya punya 3 varian dengan 3 jenis masker yang berbeda dan untuk jenis kulit yang berbeda pula.

Love Nature Mask dari  ORIFLAME

1. Love Nature Gel Mask: Cucumber
Dari gambar sebelah kiri, yang pertama itu adalah mask untuk combination skin. Kulit kombinasi ini biasanya yang memiliki kulit normal tapi cenderung berminyak di area T Zone.

2. Love Nature Clay Mask: Burdock
Kalau yang ini khusus untuk yang memiliki kulit berminyak. 

3.    Love Nature Creamy Mask: Oat
Nah ini yang aku pakai. Khusus untuk kulit kering dengan ekstrak oat. Oat memang dikenal multifungsi dan salah satunya berkhasiat untuk mengatasi kulit kering.

Masing-masing dari 3 rangakaian Love Nature Mask ini dijual dengan harga yang ramah banget dan kebetulan diskon menjadi Rp19.900/sachet. 

Packaging


Packaging-nya minimalis dan travel-friendly menurutku. Sachet dan tipis. Easy to open juga walau tanpa gunting. Dari kemasannya juga bisa dilihat dia nggak mudah rusak. Kece dan bagus banget.

Texture

tekstur Love Nature Creamy Mask


Seperti namanya, mask untuk kulit kering ini memang beneran creamy banget. Nggak akan mengering. Dia juga bisa nempel dengan baik di kulit.

How to Use


Bersihkan wajah. Oleskan ke bagian wajah dengan mengunakan brush. Diamkan hanya 10 menit. Sebaiknya jangan lebih. Hindari juga bagian mata. Setelah itu, bilas hingga bersih. Gunakan sekali seminggu.

My First Impression


Pertama kali memakai creamy mask ini, aku langsung ngerasa yakin bahwa ini bisa benar-benar melembapkan. Why? Karena pas diolesin itu kulitku langsung merasakan sensasi creamy-nya itu.  Semacam mentega gitu (tapi nggak gitu banget juga). Et, tapi dia sama sekali nggak lengket lo. 

Love Nature Creamy Mask ORIFLAME


Seperti yang aku katakan di atas, dia nggak akan bisa mengering dan aku suka. Kenapa? Karena repot banget kalau makai masker yang kaku gitu. Aku kan orangnya ekspresif. Susah dah kalau harus nahan ketawa. 

Terus, aku kaget ternyata ini isinya banyak boo… Aku aja udah olesin tebal dan dia masih nyisa aja. Apa muka aku yang kekecilan? Hmmm… Kemasan yang kecil ini ternyata hemat juga lo.


masker ORIFLAME untuk kulit kering

Setelah dibilas, kulitku terasa lebih segar, kenyal dan kulit kering parahku tertolong. Kenapa aku bisa tahu? Karena setelah itu wajahku jadi lebih bersahabat pas diaplikasikan make up. Aku nggak lagi merasa terlalu kekeringan. 

Baunya khas bau oat dan lumayan menyengat sih menurutku. Tapi itu it’s ok aja kok mengingat durasi pemakaiannya yang hanya sebentar. Buat pembelian, kalian bisa berkunjung ke id.oriflame.com.

So, aku sepertinya akan beli ini lagi deh. Selain mask ini yang aku pakai seminggu sekali, aku juga memakai moisturizer dari lidah buaya buat mengatasi kulit kering aku. Review-nya bisa kalian lihat dengan klik link di bawah ini.

The Saem 99% Jeju Fresh Aloe Shooting Gel Review
Berbagai brand kecantikan lagi gencar berlomba memamerkan produk lidah buaya unggulan mereka sendiri. Salah satu yang paling famous adalah Nature Republic. Aku sempat sangat tertarik juga dengan brand tersebut, tapi aku akhirnya memutuskan membeli aloe shooting gel dari The Saem.

Kenapa? Ya simply karena dia sama-sama dari Korea Selatan juga. Terus ada klaim “from Jeju” yang semakin membuatku tertarik dan terakhir karena angkanya itu lo, 99%.  Tapi yang lebih penting karena aku memang sedang perlu banget moisturizer untuk kulitku yang kering.

The Saem 99% Jeju Fresh Aloe Shooting Gel Review


Waktu pertama kali aku beli ini, kakakku nanya, “Pasti lengket ya?” Aku nggak jawab apa-apa karena emang belum coba dan aku ngga pernah coba aloe shooting gel merek lainnya sebelum The Saem ini.


The Saem 99% Jeju Fresh Aloe Shooting Gel Review

Nah sekarang aku mau review The Saem 99%  Jeju Fresh Aloe Shooting Gel buat kalian. (Eh anyway, kalimat di atas perlu diralat, ini dibeliin sama kakakku bukan beli sendiri. Awalnya nitip doang. Tapi ternyata dikasih. Nggak mau dibayar. Makasih ya, Kak. Sering-sering aja nggak papa. Xixixi).

Packaging


Produk serbaguna ini dikemas dalam sebuah plastik bulat berwarna hijau khas warna lidah buaya. Setelah penutup luar, produk ini juga dilengkapi dengan lid pengaman untuk mencegah kebocoran atau hal lainnya.

The Saem Jeju Fresh Aloe Shooting Gel

Nggak dilengkapi dengan spatula. Kalau kalian berpikir kemasannya ini akan merepotkan kalian ngebawa kemana-mana, tenang aja. The Saem punya kemasan tube kok tapi kalau nggak salah bukan yang 99%. Kalau aku yang kebanyakan di rumah it’s ok wae banget dengan kemasannya.


The Saem Jeju Fresh Aloe Shooting Gel

Texture


Setelah bahas bagian luar, bagian dalam tentu nggak boleh miss dong. Jadi, setelah pemakainku yang pertama, aku langsung bisa jawab pertanyaan kakakku di atas itu. Produk ini ternyata nggak lengket seperti yang dibayangkan sebelumnya.

Jeju Fresh Aloe Shooting Gel


Dia memang moist tapi nggak lengket. Dia mudah mencair dan menyatu dengan kulit. Dia juga nggak meninggalkan kesan kaku di wajah maupun kulit jika dipakai dengan dosis yang benar sesuai tujuannya. Mengenai ini akan aku bahas di poin selanjutnya ya.

Jeju Fresh Aloe Shooting Gel

Oh ya, warnanya bukan hijau lo tapi putih bening persis seperti gel dari lidah buaya itu sendiri. Baunya segar banget dan aku suka. Nggak too much.

How to Use


Sama seperti gel lidah buaya langsung, gel yang dalam kemasan ini juga mutifungsi. Bisa digunakan dari ujung rambut sampai ujung kaki. Nah, dari sekian banyak kegunaannya itu, beberapa hal inilah yang sudah aku terapkan:

  1. Menggunakan sebagai masker wajah yang kemudian dibilas. Kalau kalian mau menggunakannya sebagai masker juga, olesinnya tebalan ya. Diamkan beberapa saat lalu bilas hingga bersih.
  2. Menggunakan sebagai base make-up. Kalau ini cukup oleskan tipis-tipis aja setelah melewati tahapan pakai toner.
  3. Menggunakannya di batang rambut untuk membuatnya lebih kuat dan no sticky. Oleskan si shooting gel ini ke helaian rambut terutama bagian ujungnya.
  4. Menggunakan sebagai kompres mata. Dengan bantuan kapas, diamkan gel ini di atas mata.
  5. Menggunakan sebagai body lotion. Aplikasikan secukupnya ke seluruh kulit badan. 

Result


Aku sudah memakai produk dari The Saem ini selama kurang lebih 2 minggu dan lumayan rutin. Waktu yang singkat memang untuk bicara hasil. Tapi menurutku sudah lumayan cukup. 

Pertama, kulit kering dan kusamku memang teratasi. Kulit aku terlihat lebih lembap. Selain menggunakannya sebagai masker, aku juga rutin menggunakannya tipis-tipis di wajah dan aku diamkan saja tanpa bilas. 

Kedua, kalau dipakai sebagai base make-up, aku nggak terlalu merasa ada perbedaan yang berarti sih. Nggak yang membuat make up lebih stay in place (maunya) atau apa, cuma menurutku dia preventing dari dehidrasi kulit sih. Sesuai dengan kegunaannya.

Ketiga, kalau ini works banget pas di helaian tengah sampai ujung rambutku. Dia kayak membuat rambut nggak gampang berantakan tapi juga nggak sticky. Aku punya rambut lurus sih. Nggak tahu buat rambut  bergelombang. 

Sebenarnya produk ini juga bisa dipakai di akar rambut dan kulit kepala untuk mencegah ketombe dan menyuburkan, tapi aku terlanjur punya treatment lain untuk hal ini. Sementara komitmen di situ dulu.

Keempat, kompres mata. Tujuannya untuk meredakan mata bengkak habis nonton drakor semalaman misalnya. #eh. Tapi serius lo. Berkahsiat untuk menghilangkan kantung mata atau kelopak mata yang menghitam dan mata bengkak.

Kalau problem aku sih warna yang kehitaman itu dan aku suka banget. Sensasi dingin alami tanpa alkoholnya membuat mataku fresh lagi setelah sekian lama di depan laptop. Warna hitam di kantung mataku juga memudar.

Kelima, sebagai body lotion. Kalau untuk yang terakhir ini aku nggak yakin. Aku belum merasakan manfaatnya sih karena nggak sering aku terapin dan menurutku perlu banyak banget gel untuk dipakai ke seluruh badan itu.

Like


•    Isinya buanyak
•    Baunya favorit
•    Multifungsi banget
•    Beneran bisa mengembalikan kelembapan kulit
•    Berbahan alami

Dislike


•    Hampir nggak ada nih. Apa ya? Mungkin kalau ada spatula bakal sempurna.

Harga


Mengenai harga itu bervariasi tergantung di mana kamu belinya. Aku beli The Saem 99% Jeju Fresh Aloe Shooting Gel ini seharga Rp128.500,00. Masih worth to buy sih menurutku.

Kamu pakai produk aloe vera shooting gel ini juga nggak? Atau makai merek lain? Share pengalamanmu di komentar ya.
Halo! Selamat datang di postingan tentang beauty aku yang pertama. (Duh udah newbie malah ngaku lagi). Sebenarnya sih nggak pertama banget. Aku sempat menulis beberapa konten beauty di ex blog aku tapi hanya seputar tips, trik dan hal-hal semacam itu.

Nah, jadi inilah konten review pertamaku tentang sebuah produk beauty. Gimana ya, menurutku perempuan itu nggak bisa jauh-jauh dari masalah produk kecantikan. Hobi atau nggak, itu tuh menurutku wajib sih. Bayangkan saja, masa iya kulit tanpa skin care misalnya. Mana ada cewek yang nggak pakai bedak. Ya kan?

Wardah Eyebrow Kit

Udah lama banget sebenarnya mau review si Wardah Eyebrow Kit ini tapi baru aja kesampaian. Sempat kesulitan nyarinya karena kehabisan terus. Menambah rasa penasaranku akan produk yang satu ini. Ayo deh langsung baca review Wardah Eyebrow Kit aku di bawah ini. 

Packaging-nya Gimana Sih?


Aku tahu kalau packaging-nya itu sama dengan packaging blush on dan eye shadow dari Wardah lainnya sejak pertama kali aku ngeliat campaign mereka di Instagram tentang produk yang satu ini. Aku suka-suka aja sih packaging yang begini. Minimalis dan traveling size gitu. Mudah diselipin dalam tas. 

Wardah Eyebrow Kit

 Cermin kecilnya juga pas banget meng-cover penampakan alis. Tapi ada hal lucu sih yang aku alami. Dua kali aku tuh mau pakai alis, tapi yang dibuka malah eye shadow Wardah seri G. Itu kan alike banget ya. Serupa banget dengan Wardah Eyebrow Kit. Packaging-nya sama. Terus warnanya juga nggak jauh beda apalagi kalau dilihat sekilas dan lagi buru-buru.

So, kalau kamu juga punya eyeshadow seri G, hati-hati salah comot. Hehe… Harus teliti. Tapi kejadian salah ambil itu cuma 2 kali. Setelahnya aku udah pro dalam hal membedakan. Hehe (apa sih bahasa gue, ampun dah).

Gimana Detail Produknya?


Sama banget dengan eye shadow-nya. Si Wardah EyeXpert Eyebrow Kit ini juga punya 3 tempat di dalamnya. 2 untuk eyebrow powder dengan warna dark brown dan light brown dan satunya lagi concealer. Untuk tekstur dari eyebrow powder-nya sih aku suka. Nggak susah diaplikasikan, gampang merata. Mirip seperti eye shadow cuma lebih creamy sedikit.

Wardah Eyebrow Kit

Produk ini juga dilengkapi dengan dua brush mini yang unyu banget. Satu angled brush dan satu lagi spoolie brush. Sebenarnya menurutku akan lebih bagus jika produk ini juga dilengkapi dengan concealer brush

Wardah Eyebrow Kit

Satu hal yang aku suka banget dari produk ini adalah warnanya yang nggak nipu. Maksudnya kalau aku aplikasikan ke alis aku itu nggak ada warna merahnya. Bukan cokelat kemerahan tapi murni dark dan light brown

Wardah Eyebrow Kit

Tapi concealer-nya rada sedikit harus cocok-cocokan dengan warna kulit masing-masing. Untuk kulitku sih menurutku kurang cerah sedikit saja lagi. Sedikit lagi saja lebih light kayaknya perfect sih.

Cara Pakai Wardah Eyebrow Kit


Nah, terus cara makainya itu gimana? Apa yang harus diaplikasikan terlebih dahulu? Ini aku tulis step pakai Wardah Eyebrow Kit di bawah.

  1. Sisir alis kamu sehinga rapi pakai spoolie brush.
  2. Bentuk dulu alis yang kamu mau dengan menggunakan angled brush dah pakai warna dark brown. Pastikan panjang alis kamu ideal ya. Cara ngukurnya dengan membentangkan pensil alis atau pensil biasa dari ujung mata ke ujung hidung. Jangan lupa juga sesuaikan volume alis kamu. Kalau kamu berwajah tirus, sebaiknya jangan terlalu lebar alisnya. (Lebar lo ya bukan panjang).
  3. Isi bingkai alismu dengan eyebrow powder. Aku biasanya menggunakan yang dark brown untuk bagian ujung dan light brown untuk pangkal yang dekat hidung. Sebenarnya ini opsional sekali sih. Bisa kamu kombinasikan sesuka kamu. Pada step ini, kamu bisa pakai mini spoolie brush lagi.
  4. Pakai concealer untuk mempertegas alis dan bagi yang nggak cukur alis dan alisnya agak berantakan, pakai concealer untuk menutupi bulu-bulu itu. Bisa menggunakan jari atau pakai concealer brush. Aku lebih suka pakai brush sih.

Hasilnya Gimana?


Oh ya, aku sama sekali nggak cukur alis loh. Nggak cabutin bulunya juga. Kebetulan alisku nggak tebal tapi tetap ada bulu-bulu halus yang membuatnya nggak rapi dan kelihatan seperti punya alis setengah daong kalau difoto tanpa pakai eyebrow kit ini. Ini nih foto alis polosku.

Wardah Eyebrow Kit

Dengan step yang aku jabarkan di atas, ini hasil pertama kali aku memakai produk Wardah Eyebrow Kit ini. Kelihatan banget masih ragu dan pemula ya. Alisnya nggak tegas, kelebaran dan concealer-nya rada failed.


Wardah Eyebrow Kit

Setelah aku coba beberapa kali dan membiasakan diri. Akhirnya hasilnya so much better. Alisku lebih tegas, nggak ketebelan dan nggak ketipisan. Walaupun bulu alisku yang di luar garis itu sebenarnya masih terlihat dalam jarak dekat. Kalau dari jarak yang wajar, dia udah luamyan ter-cover kok.


Wardah Eyebrow Kit
hasil pakai Wardah Eyebrow Kit

Keunggulan

  1. Murah. Aku lupa harganya. Tapi berkisar di angka 50 ribuan doang kok.
  2. Nggak repot bawa eyebrow powder dan concealer yang kebanyakannya dijual terpisah. Ini sudah dikemas dalam satu kemasan yang easy to bring.
  3. Nggak ada hint merah. Warna alis pun jadi natural banget.
  4. Cukup awet apalagi jika di ruangan ber-AC yang bebas keringat.
  5. Mudah diaplikasikan bahkan untuk pemula seperti aku ini.

Kekurangan

  1. Bagi yang nggak cukuran dan alis tebal, concealer sepertinya perlu ditingkatkan performanya.
  2. Mengaplikasikan concealer pakai jari itu ribet sih buat aku. Nggak tahu sih orang lain. Jadi kalau ada satu lagi aja concealer brush, it will be so perfect.
So, itu dia review Wardah EyeXpert Eyebrow Kit dari aku. Sampai sekarang aku masih pakai ini sih dan belum ada niatan ganti atau coba yang lain. Kesimpulanku, inilah produk yang merupakan solusi untuk wanita yang ingin mendapatkan alis profesional yang harganya ramah banget. Wardah emang keren ya!

Sejak zaman aku kuliah sampai dengan di dunia kerja dan menekuni profesi sebagai seorang blogger, aku masih selalu tergantung dengan laptop. Sehari tanpa laptop itu bagaikan hal yang mustahil. Secanggih apapun smartphone saat ini, menurutku tetap ada banyak hal dan banyak kebutuhan yang harus menggunakan laptop.

Acer Day 2018

Laptop yang kumiliki di rumah ini sudah berumur 4 tahunan. Sudah beberapa kali keluar masuk service. Terakhir yang paling parah. Engselnya itu hampir lepas dan nggak bisa di-charge lagi. Aduh kasihan banget ya. Setelah aku perbaiki ke jasa service, keluhan serupa masih kurasakan. Kata temanku sih, siap-siap aja ganti baru kalau sudah begini.

Nah, kebetulan hari Senin tanggal 16 Juli kemarin, aku dan teman-teman dari Female Blogger of Banjarmasin berkesempatan untuk menghadiri event Acer Day 2018 yang bertempat di Intro Bistro Café – Tree Park Hotel Banjarmasin. Sebelum acara, aku sempat nengok-nengok keseruan Acer Day di kota lain. Dari sana aku tahu bahwa ada produk baru yang bakal diperkenalkan. Benar saja, ternyata di acara inilah aku ketemu sama my destiny – laptop idamankuh.

Produk Laptop Baru dengan Harga Spesial di Acara Acer Day


Bisa dikatakan bahwa aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan laptop baru ini sejak dia disodorkan ke hadapanku oleh sang pembicara untuk dilihat-lihat. Swift 3 Acer Day Special Edition, itu nama laptop yang satu ini. Aku ingat banget deh, kata Manager Sales-nya Acer waktu hari itu. Beliau bilang, “kami sengaja mengeluarkan edisi khusus lo untuk acara ini”. 

Swift 3 Acer Day Special Edition

Kenapa sih aku suka banget dengan laptop special edition-nya ini? Pertama karena ketipisannya itu lo. Jauh berbeda dengan punyaku di rumah yang sungguh tebal dan berat. Bukan hanya tipis, laptop ini juga stylish abis. Dijamin nggak malu-maluin kalau nanti aku mau nulis outdoor atau di café-café.

Laptop tipis keren ini juga punya kelebihan lainnya yang aku idamkan banget yaitu adanya fitur fingerprint. Modern banget kan? Selain itu warnanya juga so cool. Ada blue, pink dan silver. Aku naksirnya sih sama pink, tapi silver juga minimalis banget sih. 

laptop tipis keren


Selain tampilannya, laptop ini juga punya spesifikasi yang sangat mumpuni. Disisipi dengan Intel Core i3, Windows 10 Home, dan tebak satu lagi, HDD-nya 1 TB lo. Lumayan banget untuk menyimpan file-file e-learning-ku. Harganya mulai dari 6 jutaan. Dengan spesifikasi yang ditawarkan, I said that it’s worth it. 

Selain si laptop tipis dan minimalis itu, pihak Acer juga memperkenalkan kami dengan Nitro 5. Kalau yang satu ini cocok untuk aku rekomendasikan sama teman yang suka gaming. Berbeda dengan laptop gaming lainnya yang harganya selangit, Nitro 5 ini merupakan laptop gaming murah yang mampu memanjakan para gamers

Nitro 5


Laptop ini dibekali dengan Intel® Core™ Generasi ke-8 dengan harga 11-17 jutaan. Tampilannya sangat mengesankan dan benar-benar khas laptop gaming canggih zaman sekarang. Anak gamers pasti ngiler deh kalau lihat laptop ini apalagi secara langsung. Ada juga Predator Wariors baru dengan spesifikasi yang lebih gahar yang dijamin membuatmu tambah ngiler. 

laptop gaming murah

Gimana Sih Keseruan Acara Acer Day Ini?


Setelah membahas laptop idamanku, mari aku ceritakan juga mengenai keseruan acara Acer Day kemarin. Sebenarnya acara ini dibagi menjadi 2 sesi. Aku masuk di sesi pertama di siang hari. Tamu undangan dalam acara itu yaitu aku dan 9 orang lain teman-temanku dari komunitas Female Blogger of Banjarmasin serta awak media seperti jurnalis yang mana mereka berkesempatan untuk mewawancarai pihak dari PT. Acer.

Pertama-tama kita lunch bareng dulu sambil ngobrol-ngobrol. Kemudian si presenter membuka acara dan mempersilakan pak Nino Wirawan selaku General Manager Sales Acer Indonesia yang memperkenalkan pada kami si laptop tipis keren idamanku itu.

Acer Day
 
Kemudian disusul oleh pak Suryadi Hiumanbrata selaku Product Manager Sales Acer Indonesia yang memperkenalkan kami dengan Nitro 5 dan seri laptop gaming lainnya yaitu Predator. Setelah itu dilanjutkan dengan sesi Questions & Answer. Terakhir, ada doorprize mouse gaming yang dimenangkan oleh salah satu teman kami di FBB. Setelah itu dilanjutkan sesi foto-foto dan wawancara yang dilakukan oleh para wartawan. 

Acer Day 2018


Lastly, I’m so glad to be a part of that great event. Event yang sudah mempertemukanku sama laptop idaman. Aku langsung beli nggak sih? Sebenarnya kemarin itu ada special price juga lo, tapi bujetku masih untuk hal lain. Tapi Acer Swift 3 ini sudah masuk wishlist aku. Aku juga senang banget bisa berkumpul dengan teman-teman blogger di komunitasku. Semoga bisa bertemu mereka lagi di event selanjutnya ASAP. 

Acer Day 2018 Banjarmasin

Kalau bicara soal time management, I would like to say that I’m struggling! Aku selalu ngerasa keteteran. sekilas, bagi orang yang nggak menjalani, freelancer itu kesannya santai, so flexsible, kerja kalau lagi mau doang dan jauh dari kesan lembur.

Setelah menjalaninya selama 1 tahun lebih, ternyata anggapan itu nggak sepenuhnya benar. Freelancer punya standar profesionalnya tersendiri. Mereka punya deadline yang terkadang malah lebih gila dari pada deadline kerja kantoran.

cara mengatur waktu
pinterest.com

Memang sih itu tergantung dengan kerjaan freelance macam apa yang digeluti itu. Tapi freelance doesn’t mean free kok. Malah kadang karena kebanyakan profesi ini mengandalkan konsistensi dan kesadaran individual, maka nggak sedikit yang kesulitan mengatur waktu dan keteteran. Dari pengalamanku, berikut beberapa smart tips mengatur waktu dan pekerjaan khusus buat freelancer.

1. Buat To Do List


Hidup ini tentang prioritas. Dalam dunia freelance, siapa yang tidak mengatur tingkat prioritas ini akan kacau pekerjaannya. Nah, di sinilah peran To Do List itu.

Simply, to do list itu adalah sebuah daftar yang memuat hal yang harus kita selesaikan. Supaya lebih work, urutkan daftar to do list kamu dari deretan prioritas yang paling tinggi sampai rendah.

Menentukan skala prioritas ini bisa dilihat dari deadline. Mana yang lebih urgen dikerjakan lebih dulu. Bisa ditulis sedetail mungkin, bisa pula secara garis besar saja.

Kalau aku biasanya hanya membuat list secara garis besarnya saja. Tanpa menyebutkan hal-hal yang sudah menjadi rutinitas seperti makan, mandi dan lain-lain. Aku juga nggak menulis durasi waktu. Aku hanya coba menyelesaikannya ASAP.

Supaya lebih menarik dan bersemangat, aku sarankan kalian untuk memakai template. Bisa desain sendiri baik manual atau digital dan bisa juga langsung download di Google. Banyak kok yang gratis dan kece abis. Di bawah ini aku share ya template to do list yang sering kupakai. Kalian bisa langsung save as kalau suka.

To do list
pinterest.com
Free to do list
pinterest.com
Template to do list
pinterest.com


2. Be Brave to Say No


Setelah membuat to do list, kamu harus yakinkan dirimu untuk berkomimen dengan list tersebut. Menurutku to do list kamu itu di-support oleh 2 aspek yaitu internal dan eksternal.

Kalau internal ya masalah konsistensi diri km sendiri atau mungkin faktor kesehatan. Jadi km harus terus memotivasi diri dan belajar disiplin serta menjaga kesehatan. Sedangkan faktor eksternal yaitu gangguan dari luar alias orang lain.

Entah mengapa kebanyakan menganggap bahwa orang yang di rumah itu pasti free dan kagak ada kesibukan. Padahal nggak gitu. Freelancee itu kan profesi yang bisa dikerjakan di mana saja dan sebagian besar di rumah.

So jangan kaget jika ada tamu atau ajakan-ajakan di saat kamu sedang sibuk-sibuknya. 1 hal yang harus kamu lakukan adalah berani berkata "No". Tolak ajakan tersebut jika memang itu tidak ada di to do list kamu dan durasi waktunya tidak memungkinkan. Berbeda bila misal ada hal dadakan yang bisa dikerjakan cuma 15-30 menit. Itu pun jangan terlalu sering kecuali memang penting.

Mungkin sampai di sini kamu bertanya, terus freekancer nggak ada jalan-jalan dan seneng-senengnya gitu? Ya pasti ada dong. Tapi masukkan itu ke to do list km dan berkomitmenlah dengan apa yang sudah kamu rancang.

3. Buat Dirimu Nyaman


Ingat, to do list itu bukan beban melainkan sesuatu yang membantu kamu untuk jadi pribadi yang disiplin. Jadi jangan bekerja dengan muka kusut dan menprihatinkan.

Berikan tubuhmu hak yang sepantasnya ia dapatkan seperti makan sehat tepat waktu, tidur teratur dan nggak selalu begadang. Jika memang kamu suja musik, kamu bisa bekerja sambil mendengarkan musik. Kalau pegel bisa ganti posisi dan bawa laptopmu ke kamar tidur. That's all ok selama itu nggak membuat kamu malas-malasan.

4. Jaga Ritme


To be so excited itu bagus sekali. Tapi jangan sampai itu hanya sementara (kebanyakannya sih gitu, peace). Satu hari bekerja dengan berapi-api. Tapi, keesokan harinya malah loyo, kehabisan tenaga dan jadi kacau lagi to to list-nya.

Jadi, saran aku sih mendingan jangan banting tulang banget kalau endingnya bakal kayak gitu. Kamu harus jaga ritmenya supaya teratur setiap hari supaya kau nggak kelelahan dan supaya nggak cepat bosan dengan pekerjaanmu. Jaga minatmu, ambisimu dan tenagamu dan pertahankan ritme tersebut.

Keempat smart tips mengatur waktu dan pekerjaan di atas rasanya cukup untuk membuat pekerjaanmu teratur, waktumu bisa diatur dengan baik dan bebas dari puyeng karena pekerjaan yang menumpuk. Semangat terus ya freelancer!
Laptop Asus menjadi incaran saya sejak saya terjun ke dunia blogging. Sebenarnya masih banyak merek lain yang tidak kalah menggiurkan. Namun Asus punya poin-poin plus yang membuatnya worth to buy. Khusus untuk blogger kekinian, Asus Transformer Book T101HA ini paling cocok buatmu. Kenapa begitu?

laptop Asus
youtube.com

Spesifikasi Laptop yang Paling Diperlukan Blogger Masa Kini


Mari kita mulai dengan membahas spesifikasi yang harus ada pada sebuah laptop untuk menunjang kegiatan blogger.

1.    Easy to Bring


Blogger masa kini itu tidak lagi berkutat di kamar saja untuk menulis, editing, posting, dan lain sebagainya. Mereka perlu keluar ruangan mencari inspirasi dan bergaul sambil tetap bekerja. Jadi laptop yang mudah dibawa kemana-mana yaitu yang tidak terlalu besar dan berat harus jadi kriteria utama.

2.    Multi-Function


Laptop yang kamu pilih juga harus multi function. Laptop tersebut sekali-kali harus bisa kamu jadikan tablet alias lepas dari keyboard-nya. Saya sudah mengalami perkara yang demikian. Dahulu saya sedang ada event di luar kota. Membawa laptop dan menggunakannya di mobil ternyata membuat saya ribet dan pusing berat. Berbeda jika laptop tersebut bisa digunakan sebagai tablet.

3.    RAM Minimal 2 GB


Mengenai RAM, sebenarnya sangat opsional. Semakin tinggi semakin bagus. Namun, paling minimal dan sudah dapat performa bagus jika kamu memilih laptop dengan RAM minimal 2 GB. Kegiatan blogging tentu membuat laptopmu akan membuka banyak task secara bersamaan. Di sinilah peran RAM akan sangat membantu.

4.    Sudah Dibekali Windows 10


Seorang blogger perlu mengikuti perkembangan teknologi karena internet itu sendiri merupakan teknologi. Nah, sebaiknya kamu memilih laptop yang sudah dibekali dengan sistem operasi Windows 10. Dengan begitu, kamu dapat membuat desain dengan lebih baik dan banyak lagi hal lainnya yang akan mendukung pekerjaanmu.

Spesifikasi Asus Tranformer Book T101HA


Nah, sekarang mari kita bandingkan apakah Asus Tranformer Book T101HA memiliki semua kriteria tersebut? Jawabannya adalah, “YES”. Seperti namanya transformer, laptop Asus yang satu ini bisa dijadikan tablet dengan melepas keyboard-nya dengan sangat mudah. Bentang layarnya yang hanya 10,1 inch serta berat sekitar 580 gram membuatnya memenuhi kriteria pertama dan kedua di atas.

laptop Asus
youtube.com

Dibekali dengan RAM 2 GB dan dan storage 128 GB sudah lebih dari cukup untuk kamu ber-multi-tasking dengan membuka beberapa tab di browser dan menjalankan aplikasi lainnya di satu waktu yang sama. Dengan ini poin ketiga terpenuhi.

Resolusi layar 1280 x 800 pixels dengan sistem operasi Windows 10 sudah sangat mampu dalam membantumu mengakses beberapa aplikasi pintar dan membuatmu up to date. Selain itu, bodi, desain, dan material yang digunakan juga stylish khas para pengguna laptop masa kini dimana laptop tidak lagi tebal, tidak selalu berwarna hitam dan juga tidak selalu besar.

Lalu berapa sih harganya? Laptop Asus yang satu ini dibanderol seharga 4 jutaan. Nggak perlu repot-repot membelinya secara offline, kamu bisa kok membelinya secara daring di situs jual beli online seperti Blibli. Selain itu bisa cicilan 0% juga lho. Selamat hunting laptop dan happy blogging!