Bahasa merupakan skill. Bukan sekadar pengetahuan. Layaknya skill lain pada umumnya, maka keterampilan berbicara hanya bisa dikuasai dengan action, melatih semua indra. Tentu nggak bisa dikuasai dengan hanya membaca buku dan asal tahu saja.
Coba saja samakan dengan belajar berenang, memangnya bisa belajarnya hanya dengan membaca buku panduan? Tentu harus praktik langsung kan? Sama halnya dengan belajar bahasa Inggris, jadi kita perlu banget ada pengarahan, take a course dan punya partner belajar.
Dulu waktu aku masih SMA dan mahasiswi, aku rutin mengikuti course which is lebih ke kursus online. Namun sayangnya, dulu itu nggak ada English online course yang menerbitkan sertifikat resmi. Padahal, salah satu pembuktian yang paling kuat dari keterampilan berbahasa seseorang adalah sebuah sertifikat resmi.
Nah belakangan ini aku mengenal Neo, sebuah aplikasi yang mampu menarik perhatianku banget. Terkesan sangat profesional, aku pun akhirnya mencoba aplikasi kursus bahasa Inggris yang satu ini.
Tentang Neo
Neo merupakan sebuah aplikasi kursus bahasa Inggris berbayar yang dikembangkan oleh Nexgen English Online co yang didesain untuk bisa cocok bagi segala kalangan usia, level skill berbahasa Inggris dan latar belakang dengan harga yang masuk akal.
Cara Kerja Neo
Aku sudah instal aplikasi ini dan mencoba menggunakannya langsung. Pertama yang perlu kalian tahu tentang aplikasi ini. Ada 3 tombol utama di homepage yaitu Placement Test, Watch Video dan Sign in. Nah, apa sih yang seharusnya dilakukan duluan? Bikin akun atau latihan langsung? Gini nih!
1. Click and Take Placement Test First
First and foremost, kamu harus nyoba placement test dulu. Tes penempatan ini tentu bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana atau ada di level mana kemampuan berbahasa Inggris kamu. Oh ya anyway, placement test akan mengarah pada website yang akan terbuka otomatis di browser yang usually kamu pakai.
Kemudian, kamu akan diberi waktu sekitar 20 menit untuk menjawab sejumlah soal. Soal disajikan dalam 2 bentuk yaitu listening dan fill in the blank. Soal tersebut di-display dari yang easy - hard. Mostly, aku suka dengan tipe-tipe soal yang disajikan tersebut karena kadang tanpa a question at all di mana kita bener-bener diuji buat mikir apa yang sekiranya berhubungan.
Walaupun hanya memuat 2 jenis pertanyaan, tapi itu udah bisa banget meng-cover berbagai language elements contohnya saja di sana ada pertanyaan yang berhubungan dengan tenses, makna, word choices, dan lain-lain.
Setelah 20 menit berakhir atau setelah kamu selesai menjawab semua soal, maka kamu akan langsung bisa melihat nilaimu. Nah, penentuan nilai ini dimulai dari A1 - A2 - B1 - B2 - C1 di mana C1 lah yang paling tinggi.
 |
2. Create an Account
Setelah hasil tes kamu terlihat, akan ada 2 tombol di bagian bawah yaitu Continue dan Share. Nah, untuk membuat akun di Neo, kamu harus klik Lanjut. Di sana, kamu akan diarahkan untuk mengisi data kamu, verifikasi email, verifikasi nomor telepon dan lain sebagainya. Sama aja kok dengan step buat akun di website lainnya.
3. Try Before You Buy
Setelah proses verifikasi selesai dan kamu dinyatakan mempunyai akun, kamu akan mendapati sebuah tombol Try Before You Buy. Ini merupakan fitur terbaru dari Neo yang memungkinkanmu untuk mendapatkan fasilitas 15 hari akses, 2 token untuk sesi live bersama coach dan kamu bisa upgrade ke kursus berbayar tanpa kehilangan track belajarmu.
Di sini, tentu saja aku sudah mencoba si fitur baru ini. Sayang banget kalau dilewatkan soalnya. kesempatan banget aku bisa eksplor sebanyak-banyaknya selama 15 hari. Pertanyaannya sekarang, gimana sih materi yang disajikan oleh sistem Neo ini?
Kalau kamu kira kamu akan disuguhi dengan materi tertulis yang panjang dari A-Z, tentu kamu salah. Itu metode belajar lama tentunya. Metode belajar yang digunakan sangat fresh, sesuai dengan yang aku ucapkan di awal-awal tadi yaitu bahasa Inggris ini perlu action langsung, nggak bisa hanya dibaca dan sekadar tahu.
So, kita sebagai pembelajar akan diarahkan ke pembelajaran yang aktif. Keempat komponen berbahasa (listening, speaking, reading, writing) disajikan dengan sedemikian rupa sehingga nggak bakal ada rasa bosan ataupun kesulitan.
Kenapa nggak sulit, ingat sekali lagi kalau di awal kita sudah placement test, Neo sudah punya data sampai sejauh mana skill dan materi yang disajikan tentu berdasarkan level kita tersebut. Bahkan ketika membuka aplikasinya pun, level kita terpampang nyata di sana.
Sejauh yang telah aku coba, ada 1 hal yang unik dari aplikasi ini. Kamu nggak akan menemui list materi yang disajikan seperti misalnya “word building”, “tenses”, “phrasal verbs”. Dengan kata lain, kamu nggak bisa memilih pelajaran mana yang mau kamu pelajari duluan.
Sebaliknya, sistem Neo yang akan memberikanmu materi step by step sesuai dengan skill kamu dan sesuai dengan tujuan utama, yaitu naik level, dan mendapatkan sertifikasi CEFR. Jadi, kamu nggak perlu pusing, kamu tinggal follow the rules aja.
Kalau Memutuskan untuk Membeli, Apa yang Akan Didapatkan?
Kalau kamu suka dan memutuskan untuk buy, maka kamu akan mendapatkan fasilitas Studying, Coaching dan Certifying tanpa batas atau sesuai dengan standar yang dibuat oleh sistem Neo. Untuk Studying, Neo menyarankan kamu untuk belajar dengan waktu yang singkat namun sering yaitu selama 30-45 menit dari total 3 jam setiap minggunya melalui Neo Plan.
Sesi Coaching merupakan sesi di mana kamu bisa bertatapan muka secara daring dengan coach dilakukan selama 25 menit setiap 2 Minggu. Data dan perkembanganmu dalam pembelajaran pun selalu di-update oleh Neo dan dikirimkan ke pelatih.
Kenapa Sih Harus Belajar di Neo?
Alasan pertama yang membuat Neo ini sebagai media belajar yang efektif adalah cara menyajikan materi yang fresh dan bagus. Rasanya belajar bahasa Inggris jadi menyenangkan dan nggak membosankan.
Kedua, Neo menggunakan teknologi AI untuk merekam dan menganalisis proses belajar yang kita lakukan. teknologi ini membuat Neo mampu menyesuaikan konten belajar dan memastikan bahwa kita sudah benar-benar menguasai materi sebelum lanjut ke pelajaran yang harder.
Alasan ketiga yang sebenarnya paling utama adalah sertifikasi bahasa Inggris Internasional CEFR yang bisa kita dapatkan jika berhasil melewati seluruh proses pembelajaran dengan baik.
Apa Itu CEFR?
CEFR merupakan cara untuk mengukur kefasihan berbahasa Inggris di seluruh negara Uni Eropa. CEFR ini merupakan singkatan dari Common European Framework of Reference for Languages.
Berdiri sejak 2001, kini CEFR sudah diakui, dipakai, disahkan setara dengan TOEFL dan IELTS. CEFR pun akan menerbitkan sertifikat yang dikeluarkan oleh DynEd yaitu platform digital tes bahasa Inggris yang memang sudah dikenal.
Sertifikat ini tentu saja bisa kamu gunakan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri khususnya Amerika Serikat dan Eropa yang sudah menerapkan CEFR sebagai salah satu syarat administrasinya.
Gimana Supaya Bisa Dapat Sertifikat CEFR?
Kamu harus mengumpulkan poin setiap minggu, rutin studying dan coaching. Jika memang sudah mencukupi, maka Neo akan memberitahumu untuk mengambil tes. Setelah itu, sertifikat CEFR yang berisi hasil tes kamu akan segera dikirimkan melalui email dalam bentuk digital.
Siapapun Bisa Kursus di Neo dengan Program Cicilan!
Untuk bisa mendapatkan semua fasilitas yang sudah dijelaskan di atas tadi, kamu bisa mendaftar kursus dengan biaya yang lebih ringan dengan cara dicicil. Jadi, Nexgen English Online Co. telah menjalin kerjasama dengan Kredivo dan meluncurkan program cicilan 12x melalui DOKU selaku channel pembayaran.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu dukungan Nexgen dan Kredivo terhadap program pemerintah dalam upaya meningkatkan SDM dan untuk menjawab tantangan industri 4.0 dan mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara ekonomi terbesar ke-4 di dunia di tahun 2045.
My Personal Opinion about Neo
Sebagai salah satu pembelajar bahasa Inggris, aku sangat menyambut hangat aplikasi Neo ini. Secara tidak langsung, Nexgen sudah sangat membantu masyarakat untuk dapat lebih maju dan meningkatkan SDM yaitu dalam hal kemampuan berbahasa asing.
Metode dan penyusunan materi yang diterapkan sudah efektif dan mampu menjaga minta pembelajar. Sistem dan teknologi yang digunakan juga sudah sangat bagus apalagi dengan layanan terbitnya sertifikat ini tentu sangat membantu sekaligus menjadikan Neo sendiri sebagai tempat terpercaya untuk kursus bahasa Inggris online.
Try and download it now!
Bahasa merupakan skill. Bukan sekadar pengetahuan. Layaknya skill lain pada umumnya, maka keterampilan berbicara hanya bisa dikuasai dengan action, melatih semua indra. Tentu nggak bisa dikuasai dengan hanya membaca buku dan asal tahu saja.
Coba saja samakan dengan belajar berenang, memangnya bisa belajarnya hanya dengan membaca buku panduan? Tentu harus praktik langsung kan? Sama halnya dengan belajar bahasa Inggris, jadi kita perlu banget ada pengarahan, take a course dan punya partner belajar.
Dulu waktu aku masih SMA dan mahasiswi, aku rutin mengikuti course which is lebih ke kursus online. Namun sayangnya, dulu itu nggak ada English online course yang menerbitkan sertifikat resmi. Padahal, salah satu pembuktian yang paling kuat dari keterampilan berbahasa seseorang adalah sebuah sertifikat resmi.
Nah belakangan ini aku mengenal Neo, sebuah aplikasi yang mampu menarik perhatianku banget. Terkesan sangat profesional, aku pun akhirnya mencoba aplikasi kursus bahasa Inggris yang satu ini.
Tentang Neo
Neo merupakan sebuah aplikasi kursus bahasa Inggris berbayar yang dikembangkan oleh Nexgen English Online co yang didesain untuk bisa cocok bagi segala kalangan usia, level skill berbahasa Inggris dan latar belakang dengan harga yang masuk akal.
Cara Kerja Neo
Aku sudah instal aplikasi ini dan mencoba menggunakannya langsung. Pertama yang perlu kalian tahu tentang aplikasi ini. Ada 3 tombol utama di homepage yaitu Placement Test, Watch Video dan Sign in. Nah, apa sih yang seharusnya dilakukan duluan? Bikin akun atau latihan langsung? Gini nih!
1. Click and Take Placement Test First
First and foremost, kamu harus nyoba placement test dulu. Tes penempatan ini tentu bertujuan untuk mengetahui sampai sejauh mana atau ada di level mana kemampuan berbahasa Inggris kamu. Oh ya anyway, placement test akan mengarah pada website yang akan terbuka otomatis di browser yang usually kamu pakai.
Kemudian, kamu akan diberi waktu sekitar 20 menit untuk menjawab sejumlah soal. Soal disajikan dalam 2 bentuk yaitu listening dan fill in the blank. Soal tersebut di-display dari yang easy - hard. Mostly, aku suka dengan tipe-tipe soal yang disajikan tersebut karena kadang tanpa a question at all di mana kita bener-bener diuji buat mikir apa yang sekiranya berhubungan.
Walaupun hanya memuat 2 jenis pertanyaan, tapi itu udah bisa banget meng-cover berbagai language elements contohnya saja di sana ada pertanyaan yang berhubungan dengan tenses, makna, word choices, dan lain-lain.
Setelah 20 menit berakhir atau setelah kamu selesai menjawab semua soal, maka kamu akan langsung bisa melihat nilaimu. Nah, penentuan nilai ini dimulai dari A1 - A2 - B1 - B2 - C1 di mana C1 lah yang paling tinggi.
|
2. Create an Account
Setelah hasil tes kamu terlihat, akan ada 2 tombol di bagian bawah yaitu Continue dan Share. Nah, untuk membuat akun di Neo, kamu harus klik Lanjut. Di sana, kamu akan diarahkan untuk mengisi data kamu, verifikasi email, verifikasi nomor telepon dan lain sebagainya. Sama aja kok dengan step buat akun di website lainnya.
3. Try Before You Buy
Setelah proses verifikasi selesai dan kamu dinyatakan mempunyai akun, kamu akan mendapati sebuah tombol Try Before You Buy. Ini merupakan fitur terbaru dari Neo yang memungkinkanmu untuk mendapatkan fasilitas 15 hari akses, 2 token untuk sesi live bersama coach dan kamu bisa upgrade ke kursus berbayar tanpa kehilangan track belajarmu.
Di sini, tentu saja aku sudah mencoba si fitur baru ini. Sayang banget kalau dilewatkan soalnya. kesempatan banget aku bisa eksplor sebanyak-banyaknya selama 15 hari. Pertanyaannya sekarang, gimana sih materi yang disajikan oleh sistem Neo ini?
Kalau kamu kira kamu akan disuguhi dengan materi tertulis yang panjang dari A-Z, tentu kamu salah. Itu metode belajar lama tentunya. Metode belajar yang digunakan sangat fresh, sesuai dengan yang aku ucapkan di awal-awal tadi yaitu bahasa Inggris ini perlu action langsung, nggak bisa hanya dibaca dan sekadar tahu.
So, kita sebagai pembelajar akan diarahkan ke pembelajaran yang aktif. Keempat komponen berbahasa (listening, speaking, reading, writing) disajikan dengan sedemikian rupa sehingga nggak bakal ada rasa bosan ataupun kesulitan.
Kenapa nggak sulit, ingat sekali lagi kalau di awal kita sudah placement test, Neo sudah punya data sampai sejauh mana skill dan materi yang disajikan tentu berdasarkan level kita tersebut. Bahkan ketika membuka aplikasinya pun, level kita terpampang nyata di sana.
Sejauh yang telah aku coba, ada 1 hal yang unik dari aplikasi ini. Kamu nggak akan menemui list materi yang disajikan seperti misalnya “word building”, “tenses”, “phrasal verbs”. Dengan kata lain, kamu nggak bisa memilih pelajaran mana yang mau kamu pelajari duluan.
Sebaliknya, sistem Neo yang akan memberikanmu materi step by step sesuai dengan skill kamu dan sesuai dengan tujuan utama, yaitu naik level, dan mendapatkan sertifikasi CEFR. Jadi, kamu nggak perlu pusing, kamu tinggal follow the rules aja.
Kalau Memutuskan untuk Membeli, Apa yang Akan Didapatkan?
Kalau kamu suka dan memutuskan untuk buy, maka kamu akan mendapatkan fasilitas Studying, Coaching dan Certifying tanpa batas atau sesuai dengan standar yang dibuat oleh sistem Neo. Untuk Studying, Neo menyarankan kamu untuk belajar dengan waktu yang singkat namun sering yaitu selama 30-45 menit dari total 3 jam setiap minggunya melalui Neo Plan.
Sesi Coaching merupakan sesi di mana kamu bisa bertatapan muka secara daring dengan coach dilakukan selama 25 menit setiap 2 Minggu. Data dan perkembanganmu dalam pembelajaran pun selalu di-update oleh Neo dan dikirimkan ke pelatih.
Kenapa Sih Harus Belajar di Neo?
Alasan pertama yang membuat Neo ini sebagai media belajar yang efektif adalah cara menyajikan materi yang fresh dan bagus. Rasanya belajar bahasa Inggris jadi menyenangkan dan nggak membosankan.
Kedua, Neo menggunakan teknologi AI untuk merekam dan menganalisis proses belajar yang kita lakukan. teknologi ini membuat Neo mampu menyesuaikan konten belajar dan memastikan bahwa kita sudah benar-benar menguasai materi sebelum lanjut ke pelajaran yang harder.
Alasan ketiga yang sebenarnya paling utama adalah sertifikasi bahasa Inggris Internasional CEFR yang bisa kita dapatkan jika berhasil melewati seluruh proses pembelajaran dengan baik.
Apa Itu CEFR?
CEFR merupakan cara untuk mengukur kefasihan berbahasa Inggris di seluruh negara Uni Eropa. CEFR ini merupakan singkatan dari Common European Framework of Reference for Languages.
Berdiri sejak 2001, kini CEFR sudah diakui, dipakai, disahkan setara dengan TOEFL dan IELTS. CEFR pun akan menerbitkan sertifikat yang dikeluarkan oleh DynEd yaitu platform digital tes bahasa Inggris yang memang sudah dikenal.
Sertifikat ini tentu saja bisa kamu gunakan untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri khususnya Amerika Serikat dan Eropa yang sudah menerapkan CEFR sebagai salah satu syarat administrasinya.
Gimana Supaya Bisa Dapat Sertifikat CEFR?
Kamu harus mengumpulkan poin setiap minggu, rutin studying dan coaching. Jika memang sudah mencukupi, maka Neo akan memberitahumu untuk mengambil tes. Setelah itu, sertifikat CEFR yang berisi hasil tes kamu akan segera dikirimkan melalui email dalam bentuk digital.
Siapapun Bisa Kursus di Neo dengan Program Cicilan!
Untuk bisa mendapatkan semua fasilitas yang sudah dijelaskan di atas tadi, kamu bisa mendaftar kursus dengan biaya yang lebih ringan dengan cara dicicil. Jadi, Nexgen English Online Co. telah menjalin kerjasama dengan Kredivo dan meluncurkan program cicilan 12x melalui DOKU selaku channel pembayaran.
Hal ini dilakukan sebagai salah satu dukungan Nexgen dan Kredivo terhadap program pemerintah dalam upaya meningkatkan SDM dan untuk menjawab tantangan industri 4.0 dan mendukung rencana pemerintah untuk menjadikan Indonesia negara ekonomi terbesar ke-4 di dunia di tahun 2045.
My Personal Opinion about Neo
Sebagai salah satu pembelajar bahasa Inggris, aku sangat menyambut hangat aplikasi Neo ini. Secara tidak langsung, Nexgen sudah sangat membantu masyarakat untuk dapat lebih maju dan meningkatkan SDM yaitu dalam hal kemampuan berbahasa asing.
Metode dan penyusunan materi yang diterapkan sudah efektif dan mampu menjaga minta pembelajar. Sistem dan teknologi yang digunakan juga sudah sangat bagus apalagi dengan layanan terbitnya sertifikat ini tentu sangat membantu sekaligus menjadikan Neo sendiri sebagai tempat terpercaya untuk kursus bahasa Inggris online.
Try and download it now!
Gimana perasaan kalian kalau tiba-tiba foto-foto kalian di smartphone hilang begitu saja? Atau gimana kalau tiba-tiba memori penuh dan sistem di smartphone kalian menolak untuk membuka kamera dan galeri? Repot kan ya jadinya?
Aku punya sedikit pengalaman yang nggak enak sih soal terlambat back up data ini. Sudah lama sih kejadiannya sampai-sampai aku dah rada lupa. Intinya, smartphone aku semacam kena virus atau apalah yang membuat sebagian besar foto-foto invalid gitu.
Kejadian itu berujung ke kehilangan foto. Walaupun nggak terlalu terasa merugikan karena foto-foto itu sebagian besar hanyalah foto-foto selfie, tapi tetap saja nggak mau lagi mengalami hal serupa untuk kedua kali.
Jangan Sembarang Sambungkan Smartphone ke Laptop
Sebaiknya jangan terlalu sering menyambungkan kabel USB ke laptop ataupun komputer. Why? Lewat aktivitas tersebut, segala macam malware bisa saja masuk. Kalau bisa hubungkan saja ke device kamu sendiri yang terjamin keamanannya.
Tapi bagaimana jika kamu sedang ada di kondisi yang mengharuskan kamu untuk selalu colok kabel USB sana-sini? Well, sebelumnya, periksa dulu kesehatan masing-masing device yang akan dihubungkan.
Jangan Menyimpan Semua Data di Internal Memory
Untuk pengguna Android, biasanya ada yang namanya memori internal dan eksternal. Nah, sekarang sudah banyak tuh smartphone flagship yang memiliki memori internal yang sungguh mumpuni AKA gede banget kapasitasnya.
Kendati demikian, sebaiknya jangan hanya menyimpan data kamu seperti file, foto, dan lain sebagainya di memori internal. Soalnya, kamu tahu sendiri lah pastinya, kalau terjadi apa-apa dengan smartphone kamu, data kamu sangat berisik untuk hilang.
Pakai Memori Eksternal yang Terbaik
Setelah kamu menyadari pentingnya punya memori eksternal, selanjutnya kamu juga perlu concern mengenai memilih memori eksternal yang berkualitas. Karena dulu aku juga pernah mengalami memori eksternal yang cepet banget rusak. Entahlah ya, sungguh aneh.
Nah, aku saranin kamu buat memilih merek SanDisk. Soalnya aku punya memori satu ini dan udah aku pakai lama banget. Selama itu, aku nggak pernah mengalami gangguan. Harganya pun terjangkau hanya sekitar 48 ribu untuk kapasitas 16 GB.
Lakukan Back up
Ini nih tips paling ampuhnya. Bisa dibilang kalau inilah akar dari segala permasalahan kehilangan data, kita kadang tidak menyediakan back up untuk foto, data dan lain-lainnya. Seandainya kita selalu membuat duplicate file, maka jika terjadi masalah di salah satu device, kita nggak perlu cemas lagi.
Cara back up ini sebenarnya ada banyak, bisa dengan cara colok kabel USB juga, tapi seperti yang aku bilang di atas, hindari menyambungkan HP langsung ke device lain. So, aku offer cara yang lebih ampuh nih buat back up yaitu pakai OTG.
Secara sederhana, USB OTG (On The Go) merupakan sebuah alat yang dapat membantu kita menghubungkan smartphone/tablet yang kamu punya dengan flashdisk. So, otomatis nih, data kamu bisa ditransfer ke flashdisk.
Cara ini menurutku adalah cara yang paling praktis untuk mem-back up data kita. Foto-foto kamu pasti #DibuangSayang dong. Mending back up. Sama dengan memori eksternal tadi, aku saranin kamu pakai USB OTG SanDisk. Kenapa harus #SanDiskAPAC? Karena emang segala produknya tuh terjamin kualitasnya.
Masalah Kehilangan Data Smartphone Menurut Survey Western Digital Corp
Ternyata, permasalahan data loss ini nggak sesederhana itu lo. Pihak Western Digital sendiri sudah melakukan survey mengenai hal ini. Dari survey ini, ditemukan data bahwa ada sebanyak 97% responden menggunakan smartphone sebagai gawai utama.
Dari situ kemudian ditarik lagi hasil bahwa ada sekitar 67% orang Indonesia pernah mengalami kehilangan data di smartphone mereka.
Angka ini berhasil menyita perhatianku nih dan survey ini juga yang kemudian membuatku sangat tertarik membahas hal ini dan aku harap sih tulisanku ini dapat membantu mengurangi angka tersebut.
Gimana perasaan kalian kalau tiba-tiba foto-foto kalian di smartphone hilang begitu saja? Atau gimana kalau tiba-tiba memori penuh dan sistem di smartphone kalian menolak untuk membuka kamera dan galeri? Repot kan ya jadinya?
Aku punya sedikit pengalaman yang nggak enak sih soal terlambat back up data ini. Sudah lama sih kejadiannya sampai-sampai aku dah rada lupa. Intinya, smartphone aku semacam kena virus atau apalah yang membuat sebagian besar foto-foto invalid gitu.
Kejadian itu berujung ke kehilangan foto. Walaupun nggak terlalu terasa merugikan karena foto-foto itu sebagian besar hanyalah foto-foto selfie, tapi tetap saja nggak mau lagi mengalami hal serupa untuk kedua kali.
Jangan Sembarang Sambungkan Smartphone ke Laptop
Sebaiknya jangan terlalu sering menyambungkan kabel USB ke laptop ataupun komputer. Why? Lewat aktivitas tersebut, segala macam malware bisa saja masuk. Kalau bisa hubungkan saja ke device kamu sendiri yang terjamin keamanannya.
Tapi bagaimana jika kamu sedang ada di kondisi yang mengharuskan kamu untuk selalu colok kabel USB sana-sini? Well, sebelumnya, periksa dulu kesehatan masing-masing device yang akan dihubungkan.
Jangan Menyimpan Semua Data di Internal Memory
Untuk pengguna Android, biasanya ada yang namanya memori internal dan eksternal. Nah, sekarang sudah banyak tuh smartphone flagship yang memiliki memori internal yang sungguh mumpuni AKA gede banget kapasitasnya.
Kendati demikian, sebaiknya jangan hanya menyimpan data kamu seperti file, foto, dan lain sebagainya di memori internal. Soalnya, kamu tahu sendiri lah pastinya, kalau terjadi apa-apa dengan smartphone kamu, data kamu sangat berisik untuk hilang.
Pakai Memori Eksternal yang Terbaik
Setelah kamu menyadari pentingnya punya memori eksternal, selanjutnya kamu juga perlu concern mengenai memilih memori eksternal yang berkualitas. Karena dulu aku juga pernah mengalami memori eksternal yang cepet banget rusak. Entahlah ya, sungguh aneh.
Nah, aku saranin kamu buat memilih merek SanDisk. Soalnya aku punya memori satu ini dan udah aku pakai lama banget. Selama itu, aku nggak pernah mengalami gangguan. Harganya pun terjangkau hanya sekitar 48 ribu untuk kapasitas 16 GB.
Lakukan Back up
Ini nih tips paling ampuhnya. Bisa dibilang kalau inilah akar dari segala permasalahan kehilangan data, kita kadang tidak menyediakan back up untuk foto, data dan lain-lainnya. Seandainya kita selalu membuat duplicate file, maka jika terjadi masalah di salah satu device, kita nggak perlu cemas lagi.
Cara back up ini sebenarnya ada banyak, bisa dengan cara colok kabel USB juga, tapi seperti yang aku bilang di atas, hindari menyambungkan HP langsung ke device lain. So, aku offer cara yang lebih ampuh nih buat back up yaitu pakai OTG.
Secara sederhana, USB OTG (On The Go) merupakan sebuah alat yang dapat membantu kita menghubungkan smartphone/tablet yang kamu punya dengan flashdisk. So, otomatis nih, data kamu bisa ditransfer ke flashdisk.
Cara ini menurutku adalah cara yang paling praktis untuk mem-back up data kita. Foto-foto kamu pasti #DibuangSayang dong. Mending back up. Sama dengan memori eksternal tadi, aku saranin kamu pakai USB OTG SanDisk. Kenapa harus #SanDiskAPAC? Karena emang segala produknya tuh terjamin kualitasnya.
Masalah Kehilangan Data Smartphone Menurut Survey Western Digital Corp
Ternyata, permasalahan data loss ini nggak sesederhana itu lo. Pihak Western Digital sendiri sudah melakukan survey mengenai hal ini. Dari survey ini, ditemukan data bahwa ada sebanyak 97% responden menggunakan smartphone sebagai gawai utama.
Dari situ kemudian ditarik lagi hasil bahwa ada sekitar 67% orang Indonesia pernah mengalami kehilangan data di smartphone mereka.
Angka ini berhasil menyita perhatianku nih dan survey ini juga yang kemudian membuatku sangat tertarik membahas hal ini dan aku harap sih tulisanku ini dapat membantu mengurangi angka tersebut.
 |
| Source: dailytechienews.com |
Sebagai salah satu vendor ponsel ternama dan terkenal di Indonesia, Vivo memang selalu melakukan pembaharuan untuk ponsel pintarnya. Belum lama ini, tepatnya pertengahan tahun 2019, Vivo kembali mengeluarkan ponsel terbarunya bernama Vivo S1. Ponsel ini memiliki keunggulan yang bisa kamu pertimbangkan. Ini dia fitur unggulan yang dimilikinya!
1. Tiga Kamera Belakang
Satu kamera belakang, sudah biasa. Dua kamera belakang, itupun masih biasa. Nah, ponsel Vivo terbaru ini memiliki jumlah kamera belakang yang tak biasa. Ada tiga. Ini adalah salah satu fitur unggulan yang dimiliki ponsel ini. Kamera belakang utamanya memiliki resolusi 16 MP dengan bukaan lensa f/1.78.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan sensor Sony IMX 499 yang dipadukan dengan kecerdasan buatan artificial intelligence atau AI. Untuk kamera belakang kedua, kamu bisa mendapatkan kamera dengan resolusi 8 MP dengan lensa super wide angle dan bidang pandang hingga 120 derajat.
Untuk kamera belakang yang terakhir, kamu bisa memiliki kamera dengan resolusi 2 MP yang telah dilengkapi dengan depth sensor. Semua kamera itu memberikan kelebihan yang buat fotomu menarik. Semuanya juga dilengkapi dengan mode AI Super Wide Angle dan AI Portrait Lighting. Untuk kamera depan, sudah memiliki kamera beresolusi 32 MP.
2. Screen Touch ID
Fitur unggulan lain yang bisa kamu temukan pada ponsel ini adalah adanya screen touch ID yang 99% lebih aman dibandingkan yang lain. Sensor ini disematkan di dalam layar yang diberi seri S. Ia juga memiliki opsi animation style untuk mengubah tema layar area sensor pemindai sidik jari sehingga bisa mengubah efek screen touch agar tak monoton hasilnya.
3. Desain
Bagaimana dengan desain ponsel Vivo S1 ini? Kalau desain, kamu tak usah khawatir. Ponsel ini menyasar anak muda sehingga dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan model yang kekinian. Ia dirancang dengan warna cerah dengan layar 6.38 inci. Ia juga dihiasi notch atau poni mungil yang membulat di atas layar dengan tujuan sebagai rumah kamera depan.
Untuk punggungnya sendiri, ponsel ini dibuat dengan bahan plastik yang menyerupai kaca. Hal ini membuatnya memiliki efek pantulan. Ada dua warna yang bisa kamu pilih dari desain ponsel terbaru Vivo ini. Ia adalah skyline blue yang memiliki gradasi biru terang dan ungu muda. Lalu, ada juga warna cosmic green yang memadukan warna biru tua dan hijau.
4. Reserve Charger
Fitur unggulan lain yang bisa kamu temukan dari ponsel ini adalah reserve charger. Fitur yang satu ini memungkinkan ponsel tersebut bisa dijadikan sebagai power bank untuk perangkat lain. Kamu hanya butuh kabel USB OTG atau on the go untuk mengisikan daya pada perangkat lain.
5. Dapur Pacu
Untuk dapur pacu, ponsel ini juga cukup oke. Ia dilengkapi dengan chip MediaTek Helio -65 yang telah dipadukan dengan RAM sebesar 4 GB dan internal sebesar 128 GB. Sedangkan kapasitas baterainya sendiri sudah memiliki kapasitas 4.500 mAh yang didukung dengan dual engine fast charging 18 watt dan telah menggunakan OS Android 9.0.
Bagaimana, tertarik memiliki ponsel Vivo S1 yang telah rilis di Indonesia pada pertengahan 2019 ini? Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, kok! Kamu bisa mendapatkannya dengan banderol hanya sekitar 3,6 juta saja. Harga yang cukup terjangkau untuk sebuah ponsel keren dengan spesifikasi yang mumpuni seperti ponsel Vivo ini, kan?
|
| Source: dailytechienews.com |
Sebagai salah satu vendor ponsel ternama dan terkenal di Indonesia, Vivo memang selalu melakukan pembaharuan untuk ponsel pintarnya. Belum lama ini, tepatnya pertengahan tahun 2019, Vivo kembali mengeluarkan ponsel terbarunya bernama Vivo S1. Ponsel ini memiliki keunggulan yang bisa kamu pertimbangkan. Ini dia fitur unggulan yang dimilikinya!
1. Tiga Kamera Belakang
Satu kamera belakang, sudah biasa. Dua kamera belakang, itupun masih biasa. Nah, ponsel Vivo terbaru ini memiliki jumlah kamera belakang yang tak biasa. Ada tiga. Ini adalah salah satu fitur unggulan yang dimiliki ponsel ini. Kamera belakang utamanya memiliki resolusi 16 MP dengan bukaan lensa f/1.78.
Ponsel ini juga dilengkapi dengan sensor Sony IMX 499 yang dipadukan dengan kecerdasan buatan artificial intelligence atau AI. Untuk kamera belakang kedua, kamu bisa mendapatkan kamera dengan resolusi 8 MP dengan lensa super wide angle dan bidang pandang hingga 120 derajat.
Untuk kamera belakang yang terakhir, kamu bisa memiliki kamera dengan resolusi 2 MP yang telah dilengkapi dengan depth sensor. Semua kamera itu memberikan kelebihan yang buat fotomu menarik. Semuanya juga dilengkapi dengan mode AI Super Wide Angle dan AI Portrait Lighting. Untuk kamera depan, sudah memiliki kamera beresolusi 32 MP.
2. Screen Touch ID
Fitur unggulan lain yang bisa kamu temukan pada ponsel ini adalah adanya screen touch ID yang 99% lebih aman dibandingkan yang lain. Sensor ini disematkan di dalam layar yang diberi seri S. Ia juga memiliki opsi animation style untuk mengubah tema layar area sensor pemindai sidik jari sehingga bisa mengubah efek screen touch agar tak monoton hasilnya.
3. Desain
Bagaimana dengan desain ponsel Vivo S1 ini? Kalau desain, kamu tak usah khawatir. Ponsel ini menyasar anak muda sehingga dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan model yang kekinian. Ia dirancang dengan warna cerah dengan layar 6.38 inci. Ia juga dihiasi notch atau poni mungil yang membulat di atas layar dengan tujuan sebagai rumah kamera depan.
Untuk punggungnya sendiri, ponsel ini dibuat dengan bahan plastik yang menyerupai kaca. Hal ini membuatnya memiliki efek pantulan. Ada dua warna yang bisa kamu pilih dari desain ponsel terbaru Vivo ini. Ia adalah skyline blue yang memiliki gradasi biru terang dan ungu muda. Lalu, ada juga warna cosmic green yang memadukan warna biru tua dan hijau.
4. Reserve Charger
Fitur unggulan lain yang bisa kamu temukan dari ponsel ini adalah reserve charger. Fitur yang satu ini memungkinkan ponsel tersebut bisa dijadikan sebagai power bank untuk perangkat lain. Kamu hanya butuh kabel USB OTG atau on the go untuk mengisikan daya pada perangkat lain.
5. Dapur Pacu
Untuk dapur pacu, ponsel ini juga cukup oke. Ia dilengkapi dengan chip MediaTek Helio -65 yang telah dipadukan dengan RAM sebesar 4 GB dan internal sebesar 128 GB. Sedangkan kapasitas baterainya sendiri sudah memiliki kapasitas 4.500 mAh yang didukung dengan dual engine fast charging 18 watt dan telah menggunakan OS Android 9.0.
Bagaimana, tertarik memiliki ponsel Vivo S1 yang telah rilis di Indonesia pada pertengahan 2019 ini? Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, kok! Kamu bisa mendapatkannya dengan banderol hanya sekitar 3,6 juta saja. Harga yang cukup terjangkau untuk sebuah ponsel keren dengan spesifikasi yang mumpuni seperti ponsel Vivo ini, kan?
Langganan:
Postingan (Atom)
Social Icons