33 Juta Anak Indonesia di 15 Tahun Mendatang, Akan Menjadi seperti Apa?

25 Februari 2019

Aku adalah tipe-tipe orang yang suka memandang jauh ke depan. Masa depan selalu menjadi hal menarik untuk dibicarakan apalagi setelah aku mendengar pernyataan seorang psikolog yang mengatakan bahwa masa depan itu sebenarnya bisa diraba. Mari kita hubungkan sedikit ke Indonesia.

33 Juta Anak Indonesia
pexels.com

Bagaimana pendapatmu tentang bangsa Indonesia di masa ini? Pernahkah kamu membayangkan bagaimana negara kita di 15 tahun mendatang? Akankah Indonesia menjadi negara yang lebih berkembang? Difasilitasi oleh teknologi canggih dengan SDM yang luar biasa?

Segala bentuk harapan kepada negara kita ini sebenarnya dipegang oleh 33 juta anak Indonesia. Mereka adalah kunci. Mereka semacam tempat kita bertaruh dan berharap. Anak-anak ini merupakan sebuah senjata tersembunyi untuk membuat negara ini lebih baik.

Penduduk Indonesia Sekarang VS Dahulu


Nah, coba sedikit aku kasih bayangan mengenai perbedaan antara zaman sekarang dengan zaman dahulu dari pandangan aku. Hal yang paling mencolok dari generasi sekarang ini adalah mengenai the way of life-nya mereka sampai dengan profesi yang banyak mereka tekuni sekarang. 

33 Juta Anak Indonesia
pexels.com

Coba saja ingat-ingat, dahulu, pekerjaan seperti banker, teacher, sampai dengan doctor lah yang sangat diinginkan dan dijadikan tujuan mutlak demi masa depan yang lebih baik. Nah, di masa sekarang, anak muda kita tumbuh semakin kreatif dan bisa beradaptasi dengan segala macam perkembangan. 

Mereka malah kebanyakan memilih bidang kreatif berbasis online seperti youtuber, blogger, selebgram, dropshipper, influencer, sosial media manager, internet marketing dan sejenisnya. Profesi yang mungkin saja enggak terbayangkan sebelumnya. 

Nah, orang-orang yang membuat nuansa baru ini merupakan anak-anak Indonesia usia dini/balita di 15 tahun sebelumnya. Nah, sangat makes sense bukan jika kita bergantung pada anak usia dini di tahun 2019 ini.

Prediksi Akan Seperti Apa Anak Balita Indonesia di 15 Tahun Mendatang


Nah, selanjutnya, mari kita sama-sama prediksi, bagaimana sih kira-kira anak balita di 15 tahun mendatang? Masihkah mereka memilih pekerjaan-pekerjaan kreatif tersebut? Indonesia seperti apa yang akan mereka ciptakan? 

1.    Munculnya Sistem Belajar Formal yang Lebih Kreatif


Hal paling pertama yang aku soroti adalah pendidikan. Sampai saat ini kita sudah dihadapkan oleh beberapa perubahan dalam sistem dan teknik belajar-mengajar secara formal. Nah, denga melihat dari perkembangan SDM zaman sekarang, sepertinya sistem belajar dan mengajar secara fomal di sekolah-sekolah akan banyak mengalami kemajuan.

2.    Munculnya Trend Profesi Baru


Seperti yang sudah sedikit disinggung di atas, profesi baru yang enggak dibayangkan sebelumnya sedang bermunculan dan ini pasti akan terus berlanjut sampai ke 15 tahun mendatang. Secara logika, pekerjaan seperti pengembang aplikasi perangkat lunak pasti semakin diperlukan. Mengingat bagaimana nantinya teknologi akan semakin mendominasi kehidupan.

Besar kemungkinan juga kalau perkejaan-pekerjaan unik seperti digital detox therapist atau crowd funding specialist akan bermunculan dan sangat diminati. Intinya, profesi-profesi baru ini cenderung lebih mengarah ke IT.

3.    Gaya Hidup Lebih Minimalis


Mulai dari trend rumah minimalis sampai dengan cara hidup minimalis sudah mulai menggaung dan digandrungi para remaja di era ini. Kamu tahu dong dengan founder-nya Facebook yang terkenal dengan pakaian khas-nya yang sangat minimalis tersebut? Nah, kelak, besar kemungkinan, segala hal akan jadi semakin minimalis termasuk dengan gaya hidup dan teknologi. 

Faktor Penentu  Suksesnya 33 Juta Anak Membawa Indonesia ke Arah Lebih Baik


Apa yang sudah kita bicarakan di atas tentunya adalah segala macam sisi positif. Namun, jelas ada sekian persen keresahan di dalamnya. Benarkah atau mampukah anak Indonesia di masa depan mewujudkan semua prediksi tersebut? NUTRISI adalah faktor penentunya. 

Dikutip dari Tribunnews, pemenuhan gizi disebut sebagai hal yang paling berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan otak anak serta tumbuh kembangnya. Nutrisilah yang sangat berperan untuk membangun generasi maju yang akan membawa Indonesia kepada kejayaannya. 

pexels.com

Pemenuhan gizi ini pun menjadi semakin penting diberikan ketika anak-anak berada pada golden age dan akan sangat bagus jika mereka mendapatkan nutrisi lengkap semasa masa pertumbuhan mereka. Hal ini kadang tidak terlalu disadari baik oleh para orang tua ataupun masyarakat.

Banyak orang yang sering kali hanya fokus terhadap faktor-faktor eksternal lalu lupa dengan faktor internalnya yaitu masalah nutrisi ini. Nah, melalui tulisan ini pula aku mengajak semua pembaca blog aku sekaligus orang di sekitarku untuk bersama-sama peduli dengan gizi anak apalagi jika kalian merupakan seorang ibu dari anak usia dini/balita. 

Dengan memberikan nutrisi dan gizi yang lengkap serta seimbang kepada anak, secara ridak langsung kita sudah ikut andil dalam memperjuangkan negara Indonesia untuk menjadi negara yang jauh lebih bagus. Satu anak yang kamu temui hari ini, merupakan bagian dari 33 juta anak Indonesia yang memerlukan asupan nutrisi lengkap untuk Indonesia yang lebih baik!

25 komentar

  1. Iya kadang orang tua perhatiannya sama kebutuhan sekolah anak, gaya hidup anak dan lain lain yang yg tampak kalau tidak terpenuhi orang tua akan malu. Seolah tidak mampu. Mereka lupa, ada nutrisi yang juga jadi kebutuhan anak. Padahal nutrisi penting untuk otak dan masa depan anak ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah, the best comment deh ini nih mbak. Bener banget. Semoga para orang tua semakin melek dengan hal ini.

      Hapus
  2. Yes, nutrisi yang kita beri pada anak hari ini benar-benar sangat menentukan masa depan negeri.

    Makanan bergizi sebagai nutrisi fisik dan pemahaman beragama yang bagus untuk nutrisi mental. Insya Allah peradaban cemerlang kan kita jelang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener mbak.. karena fisik dan mental itu tidak bisa dipisahkan dan sangat erat kaitannya.

      Hapus
  3. Nutrisi penting banget untuk menunjang tumbuh kembang anak. Makanya sebisa mungkin saya memenuhinya dengan memasak sendiri. Plus susu jadilah 4 sehat 5 sempurna.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kembali lagi skill memasak seorang ibu emang harus bagus ya mbak.

      Hapus
  4. very well written eca.setuju sekali dengan profesi baru yang banyak bermunculan dantentang nutrisi anak.bahwa emang harus didukung dari dalam dulu untuk bisabersaing dan aktif nantinya.

    BalasHapus
  5. Bener banget mba, kita sebagai orangtua harus memberikan hak untuk anak kita, salah satunya adalah hak mendapatkan makanan yang bergizi..

    BalasHapus
  6. Faktor satu ini kadang memang agak terkesampingkan ya, padahal faktor makanan mempengaruhi sekali terhadap pertumbuhan otak. Aku pribadi sebagai Ibu harus aware nih dengan asupan nutrisi anakku, supaya perkembangannya maksimal :D

    BalasHapus
  7. asupan gizi yang baik memang sangat diperlukan untuk anak-anak demi mendapatkan tumbuh kembang dan kecerdasan yang optimal. Semoga 33 tahun ke depan generasi penerus bangsa ini semakin cerdas dan membanggakan :D

    BalasHapus
  8. Aku termasuk yang sangat peduli terhadap gizi anak. Karena mereka penerus generasi nanti

    BalasHapus
  9. Ngebayangin akan jadi sprti apa zaman anakku kelak.. indeed pasti ya Gaya hidup bakal berubah, jadi minimalist yah

    BalasHapus
  10. Bener nih, anak-anak jaman sekarang kalau ditanya tentang cita-cita jawabnya sudah beda dengan jaman kita dulu. Profesi yang antimainstream pun menjadi pilihan mereka

    BalasHapus
  11. Waah aku ngitung nih usia anak2ku saat 15 tahun mendatang huwaaa...
    Moga2 termasuk anak yang tercukupi kebutuhan gizinya shg jadi anak2 yang cerdas dan punya keterampilan utk bekerja/ beraktivitas lbh baik, bahkan lbh baik dari org2 di zaman kita.

    BalasHapus
  12. 15 tahun mendatang pastinya menjadi tantangan yang lebih besar juga bagi orang tua dalam mendidik dan membesarkan anaknya ya. setuju banget nih dengan pentingnya nutrisi bagi anak-anak kita

    BalasHapus
  13. Kalo melihat segala sesuatu yang ada sekarang, kayaknya nggak kebayang 15 tahun lalu. Misalnya profesi influencer atau order makanan lewat ojol. Bahkan 15 tahun lalu nggak terpikir akan segini "ajaibnya" manfaat internet. 15 tahun lagi, entah akan ada "keajaiban" apa lagi.

    BalasHapus
  14. sambil membayangkan bagaimana wajah dunia dan perkembangan teknologi 15 tahun mendatang, sempat terbersit rasa khawatir apakah saya mampu membackup pendidikan anak secara menyeluruh, namun saya optimis jika terus diberi perhatian dan membangun kesiapan sedini mungkin, insya Allah bisa melangkah bersama dengan mudah :)

    BalasHapus
  15. Tumbuh kembang anak dan bagaimana anak kita kelak itu ada ditangan ibunya. Karena dari dia mulai berada dalam kandungan, ibu juga harus memberikan asupan terbaik. Begitu ia lahir ke dunia pun sama, dalam masa pertumbuhannya juga makanan yang diberikan harus kaya akan gizi.

    BalasHapus
  16. Semoga menjadi generasi maju ya 33 juta anak Indonesia ini. Dengan pemenuhan gizi seimbang, kenapa tidak!

    BalasHapus
  17. Setuju, esok jaman anakku bakal banyak bermunculan profesi baru yang gak ada dimasa sekarang. Secara pekerjaan teller aja udah digantikan mesin. Hehe. Jadi kudu siap sama perubahan dan ajarin anak jadi kreatif.

    BalasHapus
  18. iya bener kakak Mereka banyak memilih bidang kreatif berbasis online karena untuk saat ini pekerjaan yang paling menguntungkan adalah penggunaan sosmed di youtuber, blogger, selebgram, dropshipper, influencer dan internet marketing.

    BalasHapus
  19. Wah kok aku baru kepikiran yah kak, tp emang sih, nasib bangsa ini ditentukan oleh generasi selanjutnya

    BalasHapus
  20. Yapyap, sekarang pun sedang menuju ledakan demografis ya, apalagi nanti di masa depan. Asupan nutrisi harus oke nih buat anak demi masa depan

    BalasHapus
  21. Lengkap dan detil pembahasanmu Ca. Suka membacanya. Kapan-kapan pengen discuss ini live deh ama kamu. Hehe.

    BalasHapus
  22. Semoga anak Indonesia menjadi generasi yang cerdas dan berprestasi ya bunda, saat ini sudah banyak orang tua yang peduli pada asupan gizi seimbang untuk buah hati mereka

    BalasHapus

Hi,
Kalau ingin berkomentar menggunakan opsi akun Google, pastikan profile blogger kamu berstatus publik (bisa dilihat orang lain).

Jika tidak, maka nama kamu akan di-display menjadi "Unknown" dan mohon maaf, komentarnya tidak bisa aku approve dan balas karena menyebabkan broken link.

Thanks